Sabang (07/11). Seiring dengan perubahan-perubahan aturan Keimigrasian di Indonesia mengikuti dinamika dan permasalahan baik di tingkat nasional maupun internasional, Direktorat Jenderal Imigrasi juga terus memperbaiki system dan manajemen dalam pengawasan orang asing yang berada di Indonesia. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sabang ikut menjalankan fungsi pengawasan di tingkat Unit Pelaksana Teknis dengan melaunching aplikasi SMOA (Sistem Monitoring Orang Asing) di Aula Hotel Nagoya, Kota Sabang.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sabang Lutfi mengatakan launching aplikasi SMOA merupakan inisiatif Imigrasi dalam memantau keberadaan orang asing di Indonesia demi menjaga stabilitas dan keamanan negara. “SMOA merupakan aplikasi pemantauan keberadaan orang asing yang menginap/menetap di hotel dan penginapan-penginapan di wilayah Kota Sabang, SMOA bertujuan untuk menjaga keamanan baik warga negara Indonesia dan juga warga negara asing”.

Pengawasan dan pemantauan orang asing menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Imigrasi di seluruh Indonesia, dengan topografi Indonesia yang berbentuk kepulauan, Imigrasi harus terus bersinergi dengan berbagai instansi terkait yang tergabung dalam TimPORA (Tim Pengawasan Orang
Asing) di masing-masing daerah.

Lutfi menambahkan. “SMOA dibuat untuk memudahkan petugas dalam mengawasi keberadaan orang asing, dan juga membantu instansi terkait dalam mendapatkan data realtime jumlah orang asing yang sedang berada di wilayah Kota Sabang”.pungkasnya.

Launching aplikasi SMOA dilaksanakan dalam Sosialisasi yang diikuti oleh 25 pemilik hotel dan penginapan di wilayah Sabang dan juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari instansi terkait yang menjadi stakeholder dalam pengawasan orang asing di wilayah kerja Kota Sabang.